"Pemerintah Sebaiknya Bantu Pengusaha Muda"

Posted by Unknown on 01.31 with No comments
Posisi RI saat ASEAN Economy Community 2015IVAnews - ASEAN Economic Community 2015 bisa membuka peluang, sekaligus ancaman bagi Indonesia. Dengan jumlah penduduk terbesar di kawasan ini, Indonesia memang menjadi pasar yang menggiurkan.

"Menyambut ASEAN Economic Community 2015, pasar kita berpotensi menjadi pasar negara lain," kata Ketua Umum HIPMI Raja Sapta Oktohari di Hotel Gran Melia, Jakarta, Sabtu 9 Juni 2012.

Menurut Raja, berpenduduk sekitar 247 juta jiwa, Indonesia menjadi yang terbesar di ASEAN. "Setiap tahun, kita melahirkan populasi baru yang sama dengan Singapura. Dalam lima tahun, sama dengan Malaysia," katanya.

Sapta mengungkapkan, besarnya jumlah penduduk ini menjadikan Indonesia incaran para pelaku ekonomi untuk mengeruk keuntungan sebesar-besarnya.
Sebab itu, kata dia, pemerintah dan pengusaha harus bekerja sama untuk lebih kreatif dan berusaha lebih keras dalam menyediakan kebutuhan dalam negeri. "Pemerintah diminta untuk bisa mengakomodir pengusaha-pengusaha muda dalam membantu kemajuan bangsa," ujarnya.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa yang hadir dalam acara Pembukaan Sidang Dewan Pleno HIPMI itu menuturkan, pemerintah menargetkan peningkatan kualitas pendidikan pada sumber daya manusia Indonesia untuk memperkuat daya saing Tanah Air.

Menurutnya, pada 2019, ditargetkan 20 persen penduduk Indonesia bisa mengenyam pendidikan tinggi. "Untuk menjadi negara maju, setidaknya Indonesia membutuhkan sekitar 20 persen penduduknya menjadi lulusan perguruan tinggi," kata Hatta.

Namun, kata Hatta, banyak usia kuliah yang sudah harus terjun ke dunia kerja karena berbagai alasan. "Usia 18-19 tahun kita rontok menjadi pekerja, sehingga hanya delapan persen dari total penduduk saat ini yang merasakan perguruan tinggi," ujarnya.