Mental Pekerja VS Mental Pengusaha

Posted by Unknown on 15.49 with No comments
      Mental seseorang sangat berarti untuk menjadi seorang wirausaha. Namun faktanya banyak para pengusaha yang kurang memiliki percaya diri untuk melanjutkan usahanya sehingga usaha itu pun stagnan ditempat. Untuk memiliki mental pengusaha yang baik perlu belajar dan latihan yang tidak gampang.

     Saya teringat dengan sebuah kisah yang sangat menginspirasi. Di sebuah wilayah terpencil terdapat dua desa yang terpisahkan oleh sungai besar, sehingga para warganya harus menggunakan sampan untuk melewati sungai itu. Desa itu bernama Maju Makmur dan Desa Elok.
     Di desa Elok hiduplah seorang gadis yang cantik jelita, anak kepala desa setempat. Gadis itu bernama Citra. Rupanya ada dua anak muda sedari dulu jatuh cinta pada Citra dan berkeinginan untuk menikahi gadis itu. Pemuda itu bernama Sarman dan Danton. Tidak hanya dua pemuda itu saja yang jatuh hati melihat kembang desa itu, banyak juga anak muda dari desa sebelah yang berniat untuk meminang Citra. Namun sayang dari sekian bayak pemuda yang berusaha mendekati gadis itu, tak ada satupun yang berhasil mendapatkan hatinya. Termasuk Sarman dan Danton.

    Suatu ketika Ayah dari Citra yang notabene adalah tetua kampung Elok mengadakan sayembara, barangsiapa yang mampu menghadiahkan uang sebanyak 100 Juta Sen (ketika itu uang 1 juta sen bisa untuk membeli sepasang sapi ternak). Sayembara ini berlaku untuk satu tahun. Banyak orang yang angkat tangan dan minder mengetahui isi sayembara tersebut. Namun tidak sengan Danti dan Sarman, walaupun mereka pengangguran, mereka tetap bersikeras untuk mencari cara agar mendapatkan uang sebanyak itu.

     Pergilah si Danto dan Sarman ke desa tetangga menggunakan sampan yang mereka miliki. Masing masing memiliki sampan yang ukuranya hampir sama. Setelah 3 hari mereka berusaha mencari pekerjaan di desa Maju Makmur, Sarman hanya mendapatkan uang 15 sen dari usaha mencari rumput di sawah. Kemudian Sarman berfikir, jika dia terus bekerja sebagai tukang rumput maka 100 juta sen dalam satu tahun sangat mustahil. Sementara si Danto bekerja sebagai kuli angkut di pasar, hasilnya pun tak begitu memuaskan. Hanya beberapa puluh keping sen yang mampu dia dapatkan.

     Tepat pada hari yang bersamaan mereka memutuskan kembali ke kampung halamannya di desa Elok. Entah terbersit dari mana sembari berbincang bincang, mereka memutuskan untuk menjual jasa penyeberangan sungai menggunakan perahu yang mereka miliki. Danto dan Sarman sama sama bersikeras untuk mengambil alih kesempatan itu, sempat hampir terjadi baku  hantam. Namun akhirnya mereka berfikir adil dan menjual jasa penyeberangan di sisi desa yang berbeda.

     Setelah satu bulan berselang mereka hanya mendapat uang tidak lebih dari limu juta sen, tapi limayan dari pada tidak sama sekali. Hingga suatu ketika Danto mulai berfikir ke depan, bagaimana cara untuk memperoleh uang tambahan tanpa harus bersusah payah mendorong sampan setiap harinya. Akhirnya Danto pun mempekerjakan orang lain yang dibayar khusus untuk menggerakan sampan tersebut. Setelah uang terkumpul lumayan banyak Danto membangun jembatan di sungai tersebut. Setiap orang yang lewat diminta uang pajak jalan.

     Setengah tahun berjalan, Sarman yang masih menarik sampan dengan keringatnya sendiri hanya mampu mengumpulkan tidak lebih dari 20 juta sen saja. Sedangkan Danto sudah hampir mencapai 40 juta sen, namun usaha Danto belum selesai sampai disini, uang itu tidak akan cukup 100 juta sampai setengah tahun kedepan. Akhirnya Danton Pun memutar otak dan akhirnya dia memutuskan untuk menjadi kurir angkut barang yang akan disampaikan ke desa seberang. Setelah memiliki cukup banyak pelanggan si Danto merekrut beberapa karyawan untuk megantarkan barang barang ke desa seberang.

   Singkat cerita si Danton mampu mengumpulkan uang 100 juta sen dalam waktu satu tahun dan meminang citra si gadis desa yang cantik itu. Tidak sampai disini, usaha Danto terus berkembang pesat hingga dia menjadi saudagar kaya raya di desanya. Sedangkan pada saat yang sama Sarman masih menekuni pekerjaannya sebagai penarik sampan penyeberangan sungai.
 
admin
5:36 AM 7/21/2012